[Panduan Lengkap] Standar Pupuk Organik Granul untuk Pertanian Modern
Ditulis oleh: Andi Setia Permana – Praktisi di Industri Zeolite
Abstrak
Pupuk organik granul kini menjadi primadona dalam pertanian modern karena lebih praktis, efisien, dan memenuhi standar mutu sesuai regulasi nasional. Artikel ini membahas secara komprehensif standar pupuk organik granul, meliputi komposisi, persyaratan SNI, manfaat, dosis pemakaian, hingga studi kasus nyata di lapangan. Dengan tambahan zeolit, pupuk granul organik semakin efektif menahan hara dan meningkatkan produktivitas. Tulisan ini disusun untuk membantu petani, produsen pupuk, dan praktisi agribisnis memahami standar pupuk organik granul agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan.
Kata Kunci
standar pupuk organik granul, SNI pupuk organik, pupuk granul zeolit, pupuk pertanian berkelanjutan, pupuk organik modern
Mengapa Pupuk Organik Granul Dibutuhkan?
Pertanian modern menuntut efisiensi, kemudahan aplikasi, dan keberlanjutan. Pupuk organik granul hadir sebagai solusi yang lebih mudah diaplikasikan dibanding pupuk organik curah. Dengan bentuk butiran seragam, pupuk granul lebih tahan simpan, mudah ditebar, dan memiliki kandungan nutrisi stabil. Tak heran, permintaan pupuk granul terus naik dari tahun ke tahun.
Standar Mutu Pupuk Organik Granul (SNI)
Berdasarkan SNI 19-7030-2004 dan peraturan terbaru dari Kementerian Pertanian, pupuk organik granul harus memenuhi persyaratan mutu sebagai berikut:
- Kadar air maksimal: 20%
- Kadar C-organik minimal: 12%
- Rasio C/N: 15–25
- Kadar pH: 6,8 – 7,5
- Kadar unsur hara makro (N+P2O5+K2O): minimal 4%
- Logam berat (Pb, Cd, Hg, As): di bawah ambang batas aman
- Bentuk butiran seragam, tidak menggumpal, dan mudah diaplikasikan
Peran Zeolit dalam Pupuk Organik Granul
Zeolit menjadi bahan tambahan strategis dalam formulasi pupuk granul. Struktur mikroporinya membantu mengikat nutrisi, menahan air, dan melepaskan unsur hara secara bertahap. Pupuk granul berbasis zeolit terbukti mampu meningkatkan efisiensi pemupukan hingga 25% dibanding pupuk organik biasa.
Studi Kasus di Lapangan
Kasus 1: Lahan Padi di Indramayu
- Aplikasi: 2 ton pupuk organik granul + 500 kg zeolit/ha.
- Hasil panen meningkat 12% dibanding kontrol.
- Kebutuhan pupuk urea berkurang hingga 20%.
Kasus 2: Hortikultura (Cabai) di Malang
- Dosis: 1,5 ton pupuk granul/ha dicampur 200 kg zeolit.
- Produksi cabai naik 15%.
- Tingkat serangan penyakit berkurang signifikan.
Kasus 3: Perkebunan Sawit di Riau
- Pupuk granul diberikan 5 kg/pohon/tahun.
- Zeolit ditambahkan 1 kg/pohon.
- Kesehatan tanah membaik, fraksi C-organik meningkat dari 1,8% menjadi 2,5% dalam 2 tahun.
Dosis Pemakaian Rekomendasi
- Padi: 1,5–2 ton/ha
- Jagung: 1–1,5 ton/ha
- Cabai & Tomat: 500–800 kg/ha
- Perkebunan: 3–5 kg/pohon/tahun
Data Ilmiah Pendukung
📊 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2020): penggunaan pupuk organik granul meningkatkan produktivitas padi hingga 15%. 📊 Universitas Brawijaya (2019): penambahan zeolit pada pupuk granul meningkatkan retensi N tanah sebesar 22%. 📊 FAO (2018): mendorong penggunaan pupuk organik berbasis bahan lokal untuk pertanian berkelanjutan.
Baca Juga Artikel Terkait
Kesimpulan
Pupuk organik granul bukan hanya soal bentuk praktis, tetapi juga soal kualitas dan standar. Dengan memenuhi regulasi SNI dan menambahkan zeolit, pupuk granul dapat menjadi solusi hemat, ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan hasil panen. Saatnya petani, pelaku agribisnis, dan produsen pupuk beralih ke pupuk organik granul standar SNI.
Hubungi Kami
Ingin mengetahui formulasi pupuk organik granul terbaik untuk lahan Anda? Hubungi PT Karunia Jaya Raksa:
- 📱 WhatsApp: +62 8521 3871 191
- 🌐 Web: www.zeolite.my.id
- ✉️ Email: karuniajayaraksa@gmail.com
Referensi
- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2020). Efektivitas Pupuk Organik Granul pada Tanaman Pangan.
- Kementerian Pertanian RI. (2018). Peraturan tentang Standar Mutu Pupuk Organik.
- Universitas Brawijaya. (2019). Pengaruh Zeolit dalam Formulasi Pupuk Granul.
- FAO. (2018). Organic Fertilizer Standardization for Sustainable Agriculture.
- Journal of Soil Science and Plant Nutrition. (2021). “Granulated Organic Fertilizer: Performance and Standards”.
#PupukOrganik #PupukGranul #StandarSNI #PertanianModern #Zeolit #SustainableFarming