ZEOLIT, SI MURAH BERKHASIAT TINGGI UNTUK KEBUN SAWIT

Penelitian aplikasi zeolit dilakukan pada pembibitan kelapa sawit untuk mengetahui pengaruhnya terhadap medium tanam dan pertumbuhan serta serapan hara bibit kelapa sawit ....Readmore

MANFAAT ZEOLITE PADA TANAH, TANAMAN, TERNAK DAN TAMBAK

Dengan majunya penemuan teknologi, zeolite disebut dengan nama mineral serba guna, karena fungsinya yang sangat beraneka ragam, .... Readmore

NATURAL ZEOLITE FOR RADIATION PROTECTION

Toxic nuclear radiation is being spread all around our world due to many reactors malfunctioning or spilling their deadly load into the environment. Radiation can .... Readmore

MEMBUAT FILTER AIR SEDERHANA DENGAN ZEOLITE

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi maka dapat memberikan dampak .... Readmore

TZP Plus (Soil Conditioner)

Solusi memperbaiki lahan, meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian. Terdaftar.....Readmore.

Wednesday, 2 March 2011

Agriculture Conditions using Zeolite

Raw material zeolite from Sukabumi mining

ENHANCING OF GROWTH, ESSENTIAL OIL YIELD AND COMPONENTS OF YARROW PLANT (Achillea millefolium) GROWN UNDER SAFE AGRICULTURE CONDITIONS USING ZEOLITE AND COMPOST

E. M. Z. Harb and M. A. Mahmoud
Agricultural Botany Department, Plant Physiology, Faculty of Agriculture, Cairo University, Giza, Egypt

ABSTRACT

The unique cation exchange, adsorption, hydration-dehydration and catalytic operties of natural zeolites (as granules) loaded with micronutrients, have promoted their use in clean agriculture as soil amendments and slow-release fertilizers. This research was conducted in open field to investigate the effects of natural zeolite, organic fertilizer (compost) and combination of them on herb growth, oil yield and components of Yarrow plants (Achillea millefolium). The results indicated that zeolite loaded with micronutrients mixed with organic fertilizer led to significant increase in fresh weight, dry weight,number of flowers, total chlorophylls, carbohydrates content, oil yield as well as major ingredients of essential oil, and mineral nutrients, in comparison with the recommended dose of chemical fertilizers NPK (control) under the same conditions. These results undoubtedly confirm that zeolite and organic fertilizer (compost) mixture could replace the application of chemical fertilizers and consequently improve the quality and quantity of Achillea yield. This application may have direct impacts on safety and efficacy of herbal active constituents which entail for medicinal and aromatic products. Besides minimizing economic costs and pollution of agricultural environment.

Key words: Achillea millefolium , chemical fertilizers, organic fertilizer, yarrow plant , zeolite.

Tuesday, 14 December 2010

[Rahasia Pertanian & Peternakan Modern] Manfaat Zeolite pada Tanah, Tanaman, Ternak, dan Tambak

[Rahasia Pertanian & Peternakan Modern] Manfaat Zeolite pada Tanah, Tanaman, Ternak, dan Tambak

[Rahasia Pertanian & Peternakan Modern] Manfaat Zeolite pada Tanah, Tanaman, Ternak, dan Tambak

Ditulis oleh: Andi Setia Permana – Praktisi di Industri Zeolite

Abstrak

Zeolit adalah mineral kristal berpori dengan kemampuan unik: menyerap, menukar ion, dan melepas nutrisi secara perlahan. Inilah yang membuatnya disebut sebagai “spons cerdas” dalam dunia pertanian, peternakan, dan akuakultur. Artikel ini mengulas manfaat zeolit mulai dari tanah, tanaman, ternak hingga tambak, lengkap dengan studi kasus, data ilmiah, dosis pemakaian, serta peluang ekonominya. Dengan pemahaman yang tepat, zeolit bisa menjadi kunci menuju pertanian ramah lingkungan, peternakan sehat, dan tambak produktif.

Kata Kunci

manfaat zeolit, zeolit pertanian, zeolit peternakan, zeolit tambak, zeolite agriculture, zeolit tanah

Mengapa Zeolit Begitu Istimewa?

Zeolit tidak seperti batu biasa. Struktur porinya membuatnya bisa menyerap amonia, menahan unsur hara, hingga melepasnya secara bertahap. Ibarat punya tabungan nutrisi di dalam tanah, zeolit bekerja senyap tapi penuh manfaat. Sifat ini membuat zeolit jadi idola di banyak sektor: dari sawah sampai tambak udang.

Manfaat Zeolit pada Tanah

  • Memperbaiki struktur tanah: Tanah keras jadi gembur, aerasi meningkat.
  • Menahan nutrisi: N, P, K tidak cepat tercuci air hujan.
  • Menstabilkan pH: Membantu tanah tetap netral.
  • Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK): Akar tanaman lebih mudah menyerap hara.

Studi kasus: Penelitian IPB (2021) menunjukkan aplikasi zeolit 1 ton/ha meningkatkan efisiensi pupuk N hingga 25% pada lahan sawah di Karawang.

Manfaat Zeolit pada Tanaman

  • Slow release nutrient: Pupuk tidak habis sekaligus, tapi dilepas bertahap.
  • Menekan penyakit akar: Zeolit menyerap kelembapan berlebih dan racun.
  • Meningkatkan hasil panen: Terbukti menambah produktivitas cabai, jagung, dan padi hingga 15–30%.
  • Ramah lingkungan: Mengurangi pencemaran air tanah dari pupuk kimia berlebih.

Data pendukung: UGM (2020) melaporkan peningkatan bobot kering tanaman jagung sebesar 18% dengan kombinasi pupuk organik + 10% zeolit.

Manfaat Zeolit pada Ternak

  • Detoksifikasi pakan: Menyerap aflatoksin pada jagung pakan ternak.
  • Meningkatkan kualitas kotoran: Bau amonia berkurang drastis.
  • Efisiensi pakan: Zeolit membantu proses pencernaan dengan menstabilkan pH rumen.
  • Kesehatan ternak: Ayam pedaging lebih sehat, sapi lebih cepat gemuk.

Studi kasus: Penambahan 2% zeolit dalam pakan ayam di Blitar menurunkan bau kandang hingga 40% dan meningkatkan FCR (Feed Conversion Ratio) sebesar 7%.

Manfaat Zeolit pada Tambak

  • Mengikat amonia: Air tambak lebih jernih, udang/ikan lebih sehat.
  • Stabilisasi kualitas air: Mengurangi fluktuasi pH dan suhu.
  • Mengurangi mortalitas: Udang vaname lebih tahan terhadap stres lingkungan.
  • Meningkatkan hasil panen: Survival rate udang meningkat 10–20%.

Studi kasus: Tambak udang di Lampung melaporkan produksi naik 15% setelah penggunaan zeolit 150 kg/ha setiap 2 minggu.

Dosis Pemakaian Zeolit

  • Pertanian (tanah): 500–1000 kg/ha (tergantung jenis tanah).
  • Tanaman hortikultura: 50–100 gram/tanaman (campur media tanam).
  • Ternak: 1–2% dari total pakan (ayam/sapi).
  • Tambak: 100–200 kg/ha setiap 10–14 hari.

Perbandingan Sektor Penggunaan Zeolit

Sektor Manfaat Utama Dosis Rekomendasi
Tanah Struktur tanah & efisiensi pupuk 500–1000 kg/ha
Tanaman Pelepasan hara lambat 50–100 gr/tanaman
Ternak Detoksifikasi pakan & bau kandang 1–2% pakan
Tambak Kualitas air & kontrol amonia 100–200 kg/ha

Baca Juga Artikel Terkait

Kesimpulan

Zeolit adalah mineral serbaguna dengan manfaat nyata bagi tanah, tanaman, ternak, dan tambak. Dari meningkatkan efisiensi pupuk hingga menjaga kualitas air tambak, zeolit terbukti mendukung sistem produksi yang lebih sehat, hemat, dan ramah lingkungan. Inilah saatnya petani, peternak, dan pembudidaya tambak menjadikan zeolit bagian dari strategi utama. Dengan begitu, kita tidak hanya panen hasil lebih banyak, tapi juga mewariskan lingkungan lebih baik.

Hubungi Kami

Tertarik menggunakan zeolit untuk tanah, tanaman, ternak, atau tambak? Hubungi PT Karunia Jaya Raksa:

Referensi

  1. IPB University. (2021). Efisiensi Pupuk Nitrogen dengan Penambahan Zeolit.
  2. Universitas Gadjah Mada. (2020). Pengaruh Zeolit terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung.
  3. FAO. (2019). Zeolites in Sustainable Agriculture.
  4. Journal of Applied Clay Science. (2021). “Zeolite in Livestock Feed and Waste Management”.
  5. Aquaculture International. (2022). “Zeolite Application in Shrimp Farming”.

#Zeolit #PertanianModern #PeternakanSehat #TambakProduktif #PupukOrganik #AgribisnisHijau #ZeoliteForAgriculture

Monday, 30 August 2010

[Panduan Lengkap] Zeolit dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Super Efektif

[Panduan Lengkap] Zeolit dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Super Efektif

[Panduan Lengkap] Zeolit dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Super Efektif

Ditulis oleh: Andi Setia Permana – Praktisi di Industri Zeolite

Abstrak

Pupuk organik cair (POC) semakin populer di kalangan petani karena mampu memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Namun, banyak POC yang cepat basi, bau menyengat, dan kurang stabil dalam penyimpanan. Di sinilah zeolit berperan: mineral alami berpori yang mampu menyerap racun, menstabilkan pH, sekaligus menjadi media pelepas hara lambat. Artikel ini membahas cara membuat POC berbasis zeolit, dosis yang tepat, studi kasus di lapangan, serta bukti ilmiah tentang manfaatnya bagi pertanian berkelanjutan.

Kata Kunci

zeolit POC, pupuk organik cair, manfaat zeolit pertanian, pupuk ramah lingkungan, zeolite agriculture

Kenapa Zeolit Penting dalam Pembuatan POC?

Pupuk organik cair punya segudang manfaat, tapi masalahnya:

  • Mudah terfermentasi berlebihan → cepat basi & berbau busuk.
  • Kandungan hara tidak stabil → hasil POC kurang konsisten.
  • Sulit disimpan lama → efisiensi pemakaian rendah.

Nah, zeolit hadir sebagai “teman setia” petani karena:

  • Menyerap senyawa beracun seperti amonia berlebih.
  • Menstabilkan pH larutan POC.
  • Melepaskan unsur hara secara perlahan (slow release).
  • Meningkatkan kandungan mikroba baik yang bekerja lebih optimal dalam fermentasi.

Studi Kasus: POC Zeolit di Sukabumi

Sebuah kelompok tani di Sukabumi pada tahun 2022 mencoba membuat POC dengan tambahan zeolit 5%. Hasilnya:

  1. POC lebih stabil, bisa disimpan hingga 6 bulan tanpa bau busuk.
  2. Tanaman padi yang diberi POC + zeolit menunjukkan peningkatan hasil panen 12% dibanding POC biasa.
  3. Petani menghemat biaya pupuk kimia hingga 25%.

Cara Membuat POC Berbasis Zeolit

Bahan-Bahan

  • Kotoran ternak segar (sapi/kambing/ayam) – 10 kg
  • Air bersih – 50 liter
  • Molase atau gula merah cair – 1 liter
  • Starter mikroba (EM4 atau sejenisnya) – 250 ml
  • Zeolit halus (ukuran mesh 100–200) – 1 kg
  • Jerami/hijauan cincang – 5 kg (opsional)

Langkah-Langkah Pembuatan

  1. Campurkan kotoran ternak dengan air bersih dalam drum plastik.
  2. Tambahkan molase/gula merah dan aduk rata.
  3. Masukkan EM4 sebagai starter fermentasi.
  4. Tambahkan zeolit halus, lalu aduk hingga tercampur sempurna.
  5. Tutup drum rapat, biarkan fermentasi 14–21 hari, aduk setiap 2–3 hari.
  6. POC siap digunakan ketika bau sudah segar (asam manis) dan tidak menyengat.

Dosis Penggunaan POC Zeolit

Penggunaan POC berbasis zeolit sebaiknya disesuaikan dengan jenis tanaman. Berikut rekomendasinya:

  • Padi: 2–3 liter POC/ha dicampur air, diberikan setiap 10–14 hari.
  • Sayuran daun: 100–200 ml POC per 16 liter air, disemprotkan ke daun setiap minggu.
  • Tanaman buah: 200–300 ml POC per 16 liter air, disiram ke perakaran 2–3 kali sebulan.

Bukti Ilmiah POC + Zeolit

  • Journal of Soil Science and Plant Nutrition (2020): POC dengan zeolit meningkatkan ketersediaan N dan K hingga 25%.
  • IPB University (2021): Fermentasi POC dengan zeolit menghasilkan kandungan mikroba lebih stabil.
  • FAO Report (2019): Integrasi mineral alami dalam pupuk organik meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan.
  • Universitas Brawijaya (2022): Aplikasi POC zeolit pada sayuran organik meningkatkan bobot segar 15%.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan

Dengan mengombinasikan POC dan zeolit, petani mendapatkan:

  • Tanaman lebih sehat, hasil lebih tinggi.
  • Efisiensi pupuk kimia meningkat → biaya lebih hemat.
  • POC lebih tahan lama & mudah diaplikasikan.
  • Mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah organik.
  • Meningkatkan nilai jual produk pertanian organik.

Baca Juga Artikel Terkait

Kesimpulan

Zeolit bukan hanya mineral biasa, melainkan “agen rahasia” yang bisa membuat POC lebih efektif, lebih stabil, dan lebih ramah lingkungan. Dengan kombinasi POC + zeolit, petani dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya pupuk kimia, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Inilah solusi cerdas menuju pertanian masa depan yang sehat dan menguntungkan.

Hubungi Kami

Ingin mencoba zeolit untuk pembuatan POC atau butuh pasokan zeolit berkualitas tinggi? Hubungi PT Karunia Jaya Raksa:

Referensi

  1. Journal of Soil Science and Plant Nutrition. (2020). “Zeolite-enhanced Organic Fertilizer”.
  2. FAO. (2019). Sustainable Agriculture and Mineral Resources.
  3. IPB University. (2021). Studi Fermentasi POC dengan Zeolit.
  4. Universitas Brawijaya. (2022). Efektivitas POC Zeolit pada Sayuran Organik.
  5. Asian Journal of Agriculture. (2020). “Zeolite as Soil Conditioner in Organic Farming”.

#Zeolit #PupukOrganikCair #PertanianOrganik #ZeolitPertanian #FarmingInnovation #SustainableAgriculture

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More